RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
RPJM-DESA
DESA REJOSO KIDUL
|
DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJM – DES)
Halaman Judul
Daftar isi…………………………………………………………………………….i
Kata pengantar ……………………………………………………………………ii
Peraturan Desa tentang RPJM-Desa …………………………………………….iii
Sitematika Penyusunan RPJM-Desa
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2. Dasar Hukum.............................................................................................. 2
1.3. Pengertian.................................................................................................... 2
1.2. Dasar Hukum.............................................................................................. 2
1.3. Pengertian.................................................................................................... 2
BAB II :PROFIL DESA........................................................................................... 5
2.1. Kondisi Desa............................................................................................... 5
2.1.1. Sejarah Desa....................................................................................... 5
2.1.2. Demografi............................................................................................ 7
2.1.3. Keadaan Sosial.................................................................................... 9
2.1.4. Keadaan Ekonomi............................................................................. 12
2.1.1. Sejarah Desa....................................................................................... 5
2.1.2. Demografi............................................................................................ 7
2.1.3. Keadaan Sosial.................................................................................... 9
2.1.4. Keadaan Ekonomi............................................................................. 12
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa .................................................................. 14
2.2.1. Pembagian wilayah desa..................................................................... 14
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa.................................................. 15
2.2.1. Pembagian wilayah desa..................................................................... 14
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa.................................................. 15
BAB III : POTENSI DAN MASALAH.............................................................. 16
3.1. Potensi........................................................................................................ 16
3.2. Masalah..................................................................................................... 20
3.1. Potensi........................................................................................................ 16
3.2. Masalah..................................................................................................... 20
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA..... 23
4.1. Visi dan Misi.............................................................................................. 23
4.1.1. Visi...................................................................................................... 23
4.1.2. Misi..................................................................................................... 23
4.1.1. Visi...................................................................................................... 23
4.1.2. Misi..................................................................................................... 23
4.2. Kebijakan Pembangunan.......................................................................... 24
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa..................................................... 24
4.2.2. Potensi dan Masalah............................................................................. 25
4.2.3. Program Pembangunan Desa................................................................ 26
4.2.4. Strategi Pencapaian.............................................................................. 28
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa..................................................... 24
4.2.2. Potensi dan Masalah............................................................................. 25
4.2.3. Program Pembangunan Desa................................................................ 26
4.2.4. Strategi Pencapaian.............................................................................. 28
BAB. V : PENUTUP................................................................................................ 29
Lampiran:
1. Peta Sosial Desa
2. Tabel data potensi. masalah, dan tindakan pemecahan masalah
3. Tabel Rencana Pembangunan Desa
Lampiran:
1. Peta Sosial Desa
2. Tabel data potensi. masalah, dan tindakan pemecahan masalah
3. Tabel Rencana Pembangunan Desa
KATA PENGANTAR
Teriring rasa syukur yang kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan ridlo-Nya penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Rejoso kidul dapat terselesaikan dengan baik sesuai harapan bersama.
Perencanaan Pembangunan yang disusun bersama masyarakat akan lebih mendekatkan kebutuhan riil dilapangan dan akan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk turut memiliki terhadap lingkungannya. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan diharapkan mampu mewujudkan keselarasan dan sinergitas pembangunan antar wilayah dan akan menghidarkan ego sektoral dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan demikian perencanaan pembangunan akan lebih terarah dan tepat sasaran sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ucapan terima kasih kita sampaikan kepada :
- Bupati Pasuruan
- Kepala BAPEDA Pasuruan
- Camat Rejoso
- Kepala Desa Rejoso Kidul
- Badan Permusyawaratan Desa Rejoso Kidul
- Fasilitator Kabupaten PNPM-Mandiri Perdesaan Pasuruan
- Fasilitator Kecamatan PNPM-Mandiri Perdesaan Pasuruan
- Semua pihak yang mendukung tersusunnya Dokumen RPJM-Desa Rejoso Kidul Tahun 2010 – 2014
Besar harapan kami agar dokumen RPJM-Desa ini dapat diiplementasikan dalam suatu realisasi pembangunan yang berkelanjutan, yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat Desa Poko dan Kabupaten Ponorogo pada umumnya.
Rejoso Kidul, 16 Desember 2010
Tim Penyusun RPJM-Desa Rejoso Kidul
KEPUTUSAN KEPALA DESA REJOSO KIDUL
KECAMATAN REJOSO KABUPATEN PASURUAN
Nomor Tahun 2010
Tentang
TIM PENYUSUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA REJOSO KIDUL
DENGAN RAHMAT ALLOH YANG MAHA ESA
KEPALA DESA REJOSO KIDUL
Menimbang : 1. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, pmerintah desa wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa)
2. bahwa untuk menampung aspirasi masyarakat tentang pembangunan perlu dimasukkan pada dokumen RPJM-Desa
3. dokumen RPJM-Desa sebagai wadah usulan Pembangunan fisik dan non-fisik dari masyarakat untuk 5 ( lima ) tahun ke depan.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa
Memperhatikan : 1. Hasil Musyawarah Desa Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan tanggal 4 April 2010
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Tim Penyusun Dokumen Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Rejoso Kidul sebagaimana tertuang dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua : Tim Penyusun RPJM-Desa dimaksud point pertama bertugas memfasilitasi tahapan persiapan, pelaksanaan dan pemasyarakatan hingga tersusunnya dokumen RPJM-Desa dibawah koordinasi Sekretaris Desa.
Ketiga : Surat Penetapan ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Rejoso Kidul
Tanggal : 16 Desember 2010
KEPALA DESA
M.SAMSUL MA’ARIF
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA REJOSO KIDUL
NOMOR : Tahun 2010
TANGGAL : 16 Desember 2010
SUSUNAN TIM PENYUSUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA REJOSO KIDUL
TAHUN 2010 - 2014
No. | Nama | Jabatan | Alamat |
1. | Drs.ANWAR | Penanggungjawab / Sekdes | Dsn. Karanganyar |
2. | MUSTAIN CHANAFI | Ketua / KPMD | Dsn. Karanganyar |
3. | ASIA NINGSIH | Sekretaris / KPMD | Dsn. Karanganyar |
4. | FATKHAN | Bendahara / TOMASY | Dsn. Karanganyar |
5. | DAWUD.S | Anggota / LPM | Dsn. Krandon Lor |
6. | MUCHDOR | Anggota / ORMASY | Dsn. Krandon Kidul |
7. | ABDUL KODIR | Anggota /KASUN | Dsn. Krandon Kidul |
8 | M.FAISOL | Anggota /TOMASY | Dsn. Karanganyar |
9 | ETIK RUMIATI | Anggota /TOMASY | Dsn.Krandon Lor |
Ditetapkan di : Rejoso Kidul
Tanggal : 16 Desember 2010
KEPALA DESA
M.SAMSUL MA’ARIF
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan, untuk merespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masyarakat,ditentukan sejauh mana proses pembangunan dapat meningkatkan kapasitasdesa (atau sebutan lain, selanjutnya ditulis desa) mencapai kemandirian dankesejahteraan, karena sebagian besar penduduk berada di daerah pedesaan.Dengan demikian, keberhasilan membangun desa akan memberikan dampakyang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional secara makro.Dari cara pandang di atas, menjadi sangat penting untuk memacu peningkatankapasitas masyarakat dan aparatur Pemerintahan Desa dengan meningkatkandaya dukung (support system) dalam pengelolaan pembangunan, yangmencakup, antara lain:
a. Mutu, kesesuaian dan ketepatan perangkat lunak pembangunan desa(peraturan perundangan. pedoman, petunjuk pelaksanaan dan teknis lainterkait).
b. Efektivitas sistem pengelolaan pembangunan desa.
c. Kemampuan desa atau sebutan lain dalam menyelenggarakan pembangunan.
d. Kemampuan dan keberdayaan masyarakat maupun aparatur PemerintahanDesa.
Salah satu persoalan mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desaadalah terkait elemen perencanaan pembangunan desa (RPJM-Desa). KarenaRPJM-Desa merupakan dokumen yang menunjukkan arah. tujuan dan kebijakanpembangunan desa. Maka, kualitasRPJM-Desa menjadi sangat penting untukdiperhatikan, baik dari segi proses penyusunan, kualitas dokumen maupunkesesuaiannya dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.Penyusunan RPJM-Desa berdasar pada Peraturan Menteri Dalam Negeri(Permendagri) Nomor 66 Tahun 2007 adalah untuk meningkatkan efektivitaspelaksanaan Permendagri dimaksud serta mendorong dan memfasilitasiPemerintah Desa menyusun RPJM-Desa. Untuk mengakomodasi kepentingantersebut perlu disediakan Petunjuk Teknis Penyusunan RPJM-Desa, yangmerupakan turunan dari serta penjabaran secara rinci Permendagri No. 66 Tahun2007
B. Dasar Hukum
Peraturan perundangan yang dijadikan dasar dan acuan penyusunan RPJM Desaantara lain:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47. TambahanLembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4309);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421):
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. TambahanLembaran Negara Nomor 4437);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158. Tambahan Lembaran NegaraNomor 4587);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah:
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang PerencanaanPembangunan Desa.
9. Surat Edaran Mendagri no 414.2/41408/PMD. 31 Maret 2010 Tentang petunjuk teknis Perencanaan Pembangunan Desa.
B. Pengertian
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat (APBDesa)adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahasdan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan PermusyawaratanDesa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
2. Desa, atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut desa.adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yangberwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormatidalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasukdi dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dankewajiban desa tersebut.
4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalahlembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan danmerupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut(Musrenbang Desa) adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakansecara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa (pihakberkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa dan pihak akan terkenadampak hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan di desa 1 (satu) tahunan.
6. Pembangunan desa adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untukpeningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata. baik dalam aspekpendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadappengambilan keputusan, maupun indeks pembangunan manusia.
7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depanyang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber dayayang tersedia.
8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunantahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangkukepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang adadalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkunganwilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
9. Perencanaan Pembangunan Desa dimaksud adalah suatu proses penyusunantahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangkukepentingan di desa guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desadalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu desa dalamjangka waktu tertentu. Wujud Perencanaan Pembangunan Desa adalahRencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana KerjaPembangunan Desa.
10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat (RPJMDesa)adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yangmemuat arah kebijakanpembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa,kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai denganrencana kerja.
11. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa)adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakanpenjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa,dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, programprioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraanmaju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepadaRencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.
12. Peraturan Desa (yang selanjutnya disingkat Perdes) adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.
BAB II
PROFIL DESA
PROFIL DESA
2.1.KondisiDesa
2.1.1. Sejarah Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Pada zaman dahulu orang-orang sekumpulan arang dari berbagai daerah di JATIM tepatnya didaerah sebelah barat kecamatan Grati disana terdapat hutan yang luas. Tidak ada penghuni seorangpun dan mereka rame-rame membuat perjanjian membagi hutan itu menjadi 2 (dua), siapa yang berani menebang alas. Bagian alas yang sebelah utara dinamakan Rejoso Lor dan alas sebelah selatan dinamakan Rejoso Kidul. Asal mula diberi nama Rejo dan ditambah kata So yang berarti siapa yang mau (dalam bahasa jawa :Sopo sing kerso ) akhirnya hasil penebangan mereka dijadikan sebuah Desa dan didesa itu mereka jadikan dusun-dusun / pedukuhan, pada saat membuat dusun mereka berkumpul dibawah pohon besar yang namanya Randu Alas. Randu alas itu dijadikan sebagai tanda desa Rejoso Kidul yang keberadaanya sampai sekarang ada ( gambar 1 ) dan dibelakang pohon itu biasanya oleh orang-orang “ dibuat oleh orang untuk pethak umpet dalam bahasa jawanya Jumpritan “. Dan kemudian dibagi lagi Dusun Karanganyar sebagai penebangan hutan yang baru.setelah itu dibagian utara Rejoso Kidul ada perebutan hutan oleh orang-orang kampung. Sehingga mereka bernafsu untuk merebutnya sehingga dusun tersebut di namakan dusun Pesu sehingga terjadi bentrokan antara kelompok orang tersebut dan banyak yang terjadi kematian adalah orang didusun Kerandon, asal mula dinamakan Kerandon karena didusun itu banyak orang-orang perepuan yang ditinggal suaminya (janda) dalam bahas jawa Rondo sehingga kampong tersebut dinamakn Kerandon.dan penebangan hutan itu masih belum selesai kemudian diperluas kearah bagian barat yaitu kampong Balidono,asal mula Balidono yaitu dikampung tersebut ada seorang pendatang dari Jawa Tengah dan ia menetap di kampong tersebut dan bekerja sebagai pembuat benda hias seperti cincin, kalung, gelang dsb. Dan dari kampong lain ada orang memesan kepadanya untuk dibuatkan benda hias dan ternyata itu hanya janji saja sehingga orang yang pesan tersebut sering mengambil dan ternyata tidak jadi-jadi (hanya sekedar janji) sehigga orang itu marah dan berkata dalam bahasa jawa “balak- balik rono” sehingga kampong tersebut dinamakn Balidono. Dan mereka para penebang masih belum puas memperluas dareah tersebut, kemudian diperluas kebagian selatan yaitu kampong Popoh, asal mula nama tersebut karena karena didusun tersebut masih kosong dan hanya ada hewan saja masih belum ada apa-apa sehingga dalam bahasa jawanya “ Ndak Ono Opo-opo” sehingga kanmpung tersebut dinamai Popoh .
Setelah penebangan hutan selesai didesa tersebut tudak ada yang mengurus sehingga terjadi perpecahan disetiap dusundan disettiap dusun ada Pimpinannya tersendiri atau yang lebih dikenal dengan Kepala Dusun.maka ada usulan dari penduduk Karang anyar menyarankan agar Desa bersatu maka orang luar yang harus menjadi Kepala Desa dank arena tidak ada yang mau dijadikan Kepala Desa mereka setuju kemudian di ambilkan dari Desa Kawisrejo yang masih mempunyai keturunan didesa ini. Yaitu bapak Sugondo akhirnya desa RejosoKidul dipimpin oleh bapak Sugondo dan bapakitulah yang menjadi Kepala Desa pertama di Desa Rejoso Kidul dan Kepala Desa dulu masih belum ada Carik ( Sekretaris Desa ) sampai pada Pemerintahan Kepala Desa Joyo Purnomo yaitu cariknya H.Ahmad Dahlan.Bapak Sugondo adalah Bapak sesepuh didesa Rejoso Kidul dan dalam Pemerintahan Bapak Sugondo sangat adil sehingga rakyat merasa aman meskipun masih ada penjajahan Jepang dan Belanda. Dan setelah Lurah Sugobdo meninggal kemudian digantikan oleh Kepala Desa Bapak H.Syarif dan seterusnya seperti yang kami sebutkan sebagai berikut ini :
1. Sugondo Tahun 1810 – 1865 M
2. H.Syarif Tahun 1865 – 1900 M
3. Sumarto Tahun 1900 – 1930 M
4. Joyo Purnomo Tahun 1930 – 1944 M
5. Suro Leksono Tahun 1946 – 1986 M
6. Subadri Adi Prayitno Tahun 1988 – 1998 M
7. H. Ahmad Ilyas ABL Tahun 1998 – 2007 M
8. H.Abdul Kodir Tahun 2007 – 2009 M
9. M.Samsul Ma’arif Tahun 2009 – Sampai sekarang
Dan carik / sekretaris Desa mula ada pada pemerintahan Lurah Joyo Purnomo, berilut nama Carik mulai pertama hingga sekarang :
1. H.Ahmad Dahlan Tahun 1939 – 1946 M
2. Marsayit Tahun 1946 – 1986 M
3. Nurchasan Tahun 1986 – 1998 M
4. Drs.Anwar Tahun 1998 – Sampai sekarang.
2.1.Demografi
Letak.Geografi
Letak.Geografi
Secara geografis wilayah Desa Rejoso Kidul Kecamatan Rejoso Kidul Desa Rejoso Kidul terletak diPinggiran Pemerintah Kecamatan dengan batas-batas wilayah:
· Sebelah Utara Desa Kedungbako Kecamtan Rejoso
· Sebelah Selatan Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso
· Sebelah Barat Desa Manikrejo Kecamatan Rejoso
· Sebelah Timur Desa Kawisrejo Kecamatan rejoso
Kantor Kepala Desa terletak di dusun Karanganyar Desa Rejoso Kidul sekaligus sebagai pusat Pemerintahan Desa, mempunyai luas wilayah : 139.684 Ha, yang terdiri dari areal persawahan ± 123.182 Ha, areal Tegalan / Ladang ± 27.291 Ha, areal pemukiman warga ± 16.532 Ha, areal Perkantoran pemerintah ± 0.349 Ha dan lain-lain seluas ± 304 m2
v Data Demografi ( berdasarkan Sensus penduduk tahun 2010 ) sbb:
a. Jumlah Penduduk : 2.880 Jiwa
b. Laki-laki : 1.448 Jiwa
c. Perempuan : 1.432 Jiwa
d. Jumlah anak usia sekolah : 578 Jiwa
e. Jumlah Kepala Keluarga : 795 KK
f. Jumlah Penduduk Dewasa : 2.368 Jiwa
g. Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 173 Rumah
v Penyebaran Penduduk
1. Dusun Karanganyar :
Ø Jumlah Penduduk : 718 Jiwa
Ø Laki-laki : 353 Jiwa
Ø Perempuan : 365 Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 204 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 173 Rumah
2. Dusun Krandon Kidul:
Ø Jumlah Penduduk : 460 Jiwa
Ø Laki-laki : 233 Jiwa
Ø Perempuan : 227 Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 136 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 134 Rumah
3. Dusun Krandon Lor:
Ø Jumlah Penduduk : 518 Jiwa
Ø Laki-laki : 266 Jiwa
Ø Perempuan : 252 Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 163 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 150 Rumah
4. Dusun Pesu :
Ø Jumlah Penduduk : 443 Jiwa
Ø Laki-laki : 227 Jiwa
Ø Perempuan : 216 Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 96 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 95 Rumah
5. Dusun Puritan :
Ø Jumlah Penduduk : 147 Jiwa
Ø Laki-laki : 72 Jiwa
Ø Perempuan : 75 Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 37 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 16 Rumah
6. Dusun Balidono :
Ø Jumlah Penduduk : 442 Jiwa
Ø Laki-laki : 224 Jiwa
Ø Perempuan : 218Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 114 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 106 Rumah
7. Dusun popoh :
Ø Jumlah Penduduk : 152 Jiwa
Ø Laki-laki : 73 Jiwa
Ø Perempuan : 79 Jiwa
Ø Jumlah Kepala Keluarga : 45 KK
Ø Jumlah Tempat Tinggal (Rumah) : 43 Rumah
v Pertumbuhan Penduduk :
Ø Jumlah Pertumbuhan Penduduk pada tahun ini : 2.880 Jiwa
Ø Jumlah pertumbuhan penduduk pada tahun lalu : 2.864 Jiwa
v Orbitasi
· Jalan ke Ibukota Kecamatan Rejoso : ± 3 KM
· Lama tempuh ke Ibukota Kecamatan : ± 10 Menit
· Jarak Ke Ibukota kabupaten : ± 7 KM
· Lama tempuh ke Ibukota Kabupaten : 20 menit
v Geohidrologi
Wilayah Desa Rejoso Kidul adalah daerah yang banyak di lintasi saluran air baik primer, sekunder maupun tersier sebagai sumber pengairan teknis bagi petani, yang hamper semua areal pertanian bias diairi, sedangkan jarang sekali diwilayah Rejoso kidul menggunakan teknis pengairan dengan tadah hujan kalaupun ada hanya untuk sebagian kecil lading atau tegalan.
v Klimatologi
Kondisi iklim di sebagian besar desa Rejoso kidul tidak jauh beda dengan kondisi iklim wilayah kecamatan lain dan bahkan Desa Rejoso Kidul secara umum dengan dua musim, yaitu musim kemarau yang berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus dan musim hujan antara bulan September hingga Mei dengan temperatur / suhu udara pada rata - rata berkisar antara 22,22 ºc sampai 30,46 ºc, termasuk daerah dataran rendah dengan tinggi kelerengan 2000 mm dengan kondisi warna tanah sebagian besar hitam, tekstur gembur dann kedalaman / kesuburan tanah 25 cm.
2.1.KeadaanSosial
1.SumberDayaAlam
Potensi sumber daya alam di Desa Rejoso Kidul meliputi Sumber Daya Alam non hayati yaitu : air, lahan, udara dan bahan galian, sedangkan Sumber Daya Alam hayati yaitu perkebunan, flora dan fauna
Potensi sumber daya alam di Desa Rejoso Kidul meliputi Sumber Daya Alam non hayati yaitu : air, lahan, udara dan bahan galian, sedangkan Sumber Daya Alam hayati yaitu perkebunan, flora dan fauna
Khususnya tataguna dan intesifikasi lahan yang ada di Desa Rejoso Kidul sbb:
-Persawahan seluas : ± 123.182 Ha
- Ladang/ Tegalan seluas : ± 27.291 Ha
- Permukiman seluas : ± 16.532 Ha
- Perkantoran/Fasilitas umum seluas : ± 0.493 Ha
• Sumur : ± 501 unit
• Sumur pompa : ± 250 unit
• Sumur Bor : 6 unit
• Perpipaan : 1 unit
-Persawahan seluas : ± 123.182 Ha
- Ladang/ Tegalan seluas : ± 27.291 Ha
- Permukiman seluas : ± 16.532 Ha
- Perkantoran/Fasilitas umum seluas : ± 0.493 Ha
• Sumur : ± 501 unit
• Sumur pompa : ± 250 unit
• Sumur Bor : 6 unit
• Perpipaan : 1 unit
Sumber daya air di Desa Rejoso Kidul terdiri dari air tanah (akifer) termasuk mata air dan air permukaan. Berdasarkan atas besaran curah hujan pertahun, hujan lebih dan evapotranspirasi tahunan yang akan berpengaruh terhadap air meteorologis sesuai dengan gradasi sebaran curah hujan
2. Sumber Daya Manusia
Bahwa di Desa Rejoso Kidul Kecamatan rejoso secara rinci terdiri dari 7 (tujuh) dusun yaitu :
1. Karanganyar
2. Kerandon kidul
3. Kerandon lor
4. Pesu
5. Puritan
6. Balidono
7. Popoh,
tetapi secara pemerintahan atau dilihat dari pembagian wilayah (Kepala Dusun) Rejoso Kidul hanya terdiri dari 5 (lima) Dusun yaitu :1.Karanganyar 2.Kerandon Kidul 3. Kerandon Kidul 4. Pesu (Pesu+ puritan) 5. Balidono ( Balidono+Popoh)
Adapun kondisi Sumber Daya Manusia secara umum menurut latar belakang pendidikan masih sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2009 yang lalu bahwa angka buta aksara dari usia sekolah sampai usia 50 tahun keatas tercatat sebanyak 300 jiwa yang tidak mampu membaca dan menulis (buta aksara) dan kondisi tersebut rata-rata disemua dusun yang ada. Untuk lebih akuratnya kondisi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh desa Rejoso Kidul sbb :
1. Jumlah Penduduk berdasarkan Usia dan jenis kelamin
NO | URAIAN | KETERANGAN | ||
LAKI | PEREMPUAN | JUMLAH | ||
1 | 0 – 4 Tahun | 130 | 84 | 214 |
2 | 5 – 6 Tahun | 34 | 33 | 67 |
3 | 7 – 12 Tahun | 141 | 182 | 323 |
4 | 13 – 15Tahun | 96 | 92 | 188 |
5 | 16 – 18 Tahun | 101 | 89 | 190 |
6 | 19 – 25 Tahun | 138 | 142 | 280 |
7 | 26 – 35 Tahun | 226 | 200 | 426 |
8 | 36 – 45 Tahun | 223 | 234 | 457 |
9 | 46 – 55 Tahun | 160 | 153 | 313 |
10 | 56 – 58 Tahun | 101 | 125 | 226 |
11 | 59 Tahun keatas | 98 | 98 | 196 |
JUMLAH | 1448 | 1432 | 2880 |
2. Jumlah penduduk menurut Mata Pencahrian dan Tingkat pendidikan
No | MATA PENCAHRIAN | JUMLAH | No | TINGKAT PENDIDIKAN | JUMLAH |
1 | Petani | 35 orang | 1 | Belum sekolah | 214 orang |
2 | Buruh Tani | 100 orang | 2 | Usia 7 – 24 tahun tidak pernah sekolah | 400 orang |
3 | Buruh swasta | 45 orang | 3 | Tamat SD sederajat | 1274 orang |
4 | PNS | 8 orang | 4 | SLTP Sederajat | 120 orang |
5 | Guru Swasta | 50 orang | 5 | SLTA sederajat | 60 orang |
6 | Pedagang | 30 orang | 6 | Perguruan tinggi | 25 orang |
7 | Tukang Kayu/ batu | 120 orang | 7 | | |
8 | Peternak | 4 orang | | | |
9 | Montir | 5 orang | | | |
10 | Tenaga Medis | 1 orang | | | |
11 | Biro jasa angkut | - | | | |
12 | Pensiunan | 10 orang | | | |
13 | ABRI | 1 orang | | | |
14 | Pengrajin/Industri | 3 orang | | | |
15 | Penjahit | 70 orang | | | |
16 | Sopir | 5 orang | | | |
Buta aksara :
- Usia 07-15 th : - orang
- Usia > 15 – 45 th : 232 orang
- Usia > 45 th keatas : 457 orang
- Usia 07-15 th : - orang
- Usia > 15 – 45 th : 232 orang
- Usia > 45 th keatas : 457 orang
Sarana Prasarana
a. Prasarana Pendidikan
a. Prasarana Pendidikan
Ø Gedung TPQ : 7 Unit (masih Numpang)
Ø Gedung TK : 2 Unit
Ø Gedung RA : 2 Unit
Ø Gedung SD : 14 Unit
Ø Gedung MI : 6 Unit
Ø Gedung MADIN : 10 Unit ( Sebagian masih Numpang)
Ø Gedung SMP : 6 Unit
b. Prasarana Transportsi
Ø Jalan Kabupaten : ± 5000 m’
Ø Jalan Lingkungan : ±7000 m’
Ø Jalan usaha tani : ±7.000 m’
c. Prasarana Ibadah
Ø Masjid : 3 Unit
Ø Musholla : 16 Unit
2.1. Keadaan Ekonomi.
Tabel Sumber Penerimaan Desa
No | Sumber Penerimaan Desa | Rata-rata perTahun | |
1 | Pendapatan Asli Desa (PAD) | - Pohon Randu | 1.250.000,00 |
- Tanah Kas Desa/ Pejagan | 11.000.000,00 | ||
2 | APBD | - DPD/K | - |
- ADD | 65.750.000.00 |
1. Pendapatan Asli Desa (PAD) , ada 2 macam :
- Pohon Randu , pohon randu yang ada inig di sewakan kepada masyarakat yang nantinya hasilnya di masukkan kepenerimaan Desa dengan harga tip tahun tidak mengikat disesuaikan dengan harga pasaran /umumnya
- Tanah kas desa( pejagan), hasil dari tanah kas desa (pejagan ini tiap tahunnya bias meningkat karena ditanami tanaman pangan, yang hasil dari tanah tersebut di masukkan ke penerimaan Desa
2. APBD, ada 2 macam :
a. DPD/K adalah Dana pembangunan Desa yang bersumber dari pemerintah, besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB.tetapi selama ini di desa Rejoso kidul dana ini sudah tidak ada lagi.
b. ADD atau Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB
Adapun Keadaan ekonomi penduduk Desa Rejoso Kidul merupakan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai Petani dan pedagang, penerapan tehnologi pada usaha pertanian, perdagangan dan kerajinan dan sektor skunder mulai berkembang. Meskipun dalam pendataan terakhir mengindikasikan adanya perkembangan ditingkat ekonomi masyarakat akan tetapi dari 2.880 Penduduk yang ada, sebanyak 1300 orang masih tergolong miskin masih tergolong tidak mampu (sumber data Jamkesmas dan Jamkesda) itupun masih banyak kepala keluarga yang mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu untuk mendapatkan rekomendasi pembebasan dari biaya di Rumah Sakit atau untuk pendidikananaknya.
Dengan hal tersebut menunjukkan betapa masih lemahnya kondisi ekonomi masyarakat karena disamping IPM masyarakatnya masih rendah juga disebabkan sumber mata pencaharian dan angkatan kerja sangat rendah
2.2 Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1.Pembagian wilayah
Secara administrasi Desa Rejoso Kidul Kecamatan Rejoso Desa Rejoso Kidul terbagi dalam 5 dusun, dengan luas wilayah 139.684 Ha:
1. Dusun Karanganyar terdiri dari 4 RT dan 2 RW dan di Pimpin oleh Kepala Dusun (KASUN)
2. Dusun Kerandon Kidul juga terdiri dari 4 RT dan 2 RW dan dalam pemerintahan Dusun dipimpin oleh Kepala Dusun (KASUN)
3. Dusun Kerandon Lor tidak berbeda dengan dusun-dusun yang lain yaitu dipimpin oleh Kepala Dusun dan terdiri dari 4 RT dan 2 RW
4. Dusun Pesu terdiri dai 2 wilayah yaitu Pesu dan puritan dan terdiri dari 4 RT dan 2 RW serta di pimpin oleh seoranng Kepala Dusun (KASUN)
5. Dusun Balidono juga terdiri dari 2 wilayah Balidono dan Popoh serta 4 RT dan 2 RW dalam pemerintahan dipimpin oleh Kepala Dusun ( KASUN )
2.2. 2.Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Struktur organisasi dan tata kelembagaan Desa serta ketua BPD dan komposisi
personil sebagai berikut :
a) Fungsi dari pemerintahan Desa dan BPD adalah:
1. Kepala Desa Fungsinya adalah Mengelolah rumah Tangga desa secara keseluruhan dan di bantu oleh stap Desa.
2. Sekertaris desa Fungsinya adalah membantu kepala Desa dalam urusan administrsi pemerintahan, mencatat data penduduk, serta memfasilitasi pemilihan RT dan kepala Dusun.urang 2011-2015 12
3. Kaur Pembangunan Fungsinya adalah mengontrol semua bentukpembangunan di desa
4. Kaur Kesra Fungsinya adalah mengontrol segala bentuk kegiatan yangbehubungan dengan kesejahteraan masyarakat termasuk raskin danbantuan lain.
5. Kaur umum Fungsinya adalah tata keasriaan dan control surat yang keluar masuk di desa.
b) Ketua BPD dan Anggotanya fungsinya adalah memusyawarahkan tentang rencana-rencan kegiatan desa, termasuk membentuk panitia lima untuk memilih kepala desa, serta mengawasi jalannya pemerintahan desa.
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Rejoso Kidul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB III : POTENSI DAN MASALAH
Untuk dapat menentukan arah kebijakan dan tindakan guna mengatasi suatu permasalahan yang ada didesa perlu dilakukan pengkajian potensi dan masalah, dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk menganalisa suatu potensi dan masalah diperlukan keterlibatan semua komponen masyarakat dan kelembagaan yang ada didesa yang mengedapankan suatu Perencanaan Pembangunan secara Partisipatif, hal tersebut telah dilaksanakan sehingga setelah dilakukan proses melalui Penggalian Gagasan (Pagas) dengan kondisi sbb :
3.1. Potensi
Dilihat dari letak dan Kondisinya desa Rejosokidul sebagian besar di kelilingi areal persawahan, tegalan serta keadaan tanahnya sangat cocok /subur untuk ditanami padi, jagung, kedelai, palawija dan sayur-sayuran, di sisi lain wilayah Desa Rejosokidul adalah daerah yang banyak di lintasi saluran air baik primer, sekunder maupun tersier sebagai sumber pengairan teknis bagi petani, yang hampir semua areal pertanian bisa diairi, di tunjang dengan iklim yang bersahabat serta mudahnya mencari bibit untuk bercocok tanam. Desa Rejoso Kidul merupakan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai Petani dan buruh tani, didukung dengan keadaan saran prasarana /infrastruktur yang memadahi karena jalan didesa Rejoso kidul sebagian besar sudah diperbaiki sebagai sarana untuk memperlancar transoprtasi. Dalam hal pendanaan di Rejoso Kidul juga ada GAPOKTAN sebagai wadah bagi para petani untuk mengembangkan usahanya melalui simpan pinjam, penyuluhan dan lain-lain,
Adapun potensi-potensi yang ada di desa secara rinci, sbb :
Potensi Sumber daya Alam
o Iklim
No | URAIAN | SATUAN | KETERANGAN |
1. 2. 3. 4. 5. | Tinggi kelerengan Curah hujan Suhu rata-rata Jmlah bulan hujan Bentang wilayah | 2000mm Tinggi 22,22ºcs.d30,46 ºc 6 Bulan Datar | Dataran Rendah |
o Kondisi Keseluruhan tanah
No | URAIAN | KETERANGAN |
1. 2. 3 | Warna Tanah sebagian besar Tekstur Kedalaman/ kesuburan | Hitam Gembur 25 Cm |
o Pengunaan Tanah
No | URAIAN | LUAS |
1. | TANAH SAWAH 1. Sawah irigasi 2. Sawah irigasi semi teknis 3. Sawah tadah hujan | 63,440 Ha 59,742 Ha - |
2. | TANAH KERING 1. Tegal / yasan/ ladang 2. Pemukiman | 27,291 Ha 16,532 Ha |
3. | TANAH PERKEBUNAN 1. Tanah perkebunan Rakyat 2. Tanah perkebunan swasta | - - |
4. | TANAH FASILITAS UMUM 1. Tanah Kas desa 2. Lapangan 3. Perkantoran pemerintah Desa 4. Lain-lain | 0,493 Ha |
o Luas Tanah Menurut Komoditas tahun lalu
NO | URAIAN | LUAS | PRODUKSI/Ha | PRODUKSI/TH |
1. 2. 3. 4. 5 6. 7. | Padi Sawah Tebu Mangga Pisang SayurBayam Sayur Sawi Pohon Jati | 84,590 Ha 5,000 Ha 1,000 Ha 1,000 Ha 1,000 Ha 1,000 Ha 5,000 Ha | 17 Ton 4 Ton 10 Ton 10 ton - - 2500 Batang | 1437,93 Ton 20 Ton 10 Ton 10 ton 2.500 Kwintal 2.500 Kwintal - |
o Fasilitas Penunjang pertanian
NO | URAIAN | JUMLAH | KETERANGAN |
1. 2. 3. 4 5 | Saluran primer Saluran Sekunder Saluran Tersier /Buangan Pintu pembagi air Bor Keluar sendiri | 2.000 M 2.500 M 3.000 M 4 Unit 2 Unit | Cukup Cukup Rusak Rusak cukup |
Fasilitas Penunjang pemukiman
NO | URAIAN | JUMLAH | KETERANGAN |
1. 2. 3. 4 | Sumur Gali Sumor Bor /pompa Bor keluar sendiri Perpipaan | 501 Buah 250 Buah 4 Unit 1 Unit | Cukup Cukup Cukup Rusak |
Potensi Sumber Daya Manusia
No | MATA PENCAHRIAN | JUMLAH | No | TINGKAT PENDIDIKAN | JUMLAH |
1 | Petani | 35 orang | 1 | Belum sekolah | 214 orang |
2 | Buruh Tani | 100 orang | 2 | Usia 7 – 24 tahun tidak pernah sekolah | 400 orang |
3 | Buruh swasta | 45 orang | 3 | Tamat SD sederajat | 1274 orang |
4 | PNS | 8 orang | 4 | SLTP Sederajat | 120 orang |
5 | Guru Swasta | 50 orang | 5 | SLTA sederajat | 60 orang |
6 | Pedagang | 30 orang | 6 | Perguruan tinggi | 25 orang |
7 | Tukang Kayu/ batu | 120 orang | 7 | | |
8 | Peternak | 4 orang | | | |
9 | Montir | 5 orang | | | |
10 | Tenaga Medis | 1 orang | | | |
11 | Biro jasa angkut | - | | | |
12 | Pensiunan | 10 orang | | | |
13 | ABRI | 1 orang | | | |
14 | Pengrajin/Industri | 3 orang | | | |
15 | Penjahit | 70 orang | | | |
16 | Sopir | 5 orang | | | |
Potensi Infrastruktur
No | URAIAN | PANJANG | LEBAR |
1. 2. 3. 4. | Sungai Saluran air Jalan desa Gang / Jalan Kampung | 2.000 M 2.500 M 3.000 M 4.000 M | |
Potensi Sosial Budaya ( Kelembagaan)
Ø Pemerintah Desa
Tingkat pendidikan
No | APARAT | Keterangan | ||||
SD/ Sederajat | SLTP/ sedrajat | SLTA/ sederajat | Perguruan Tinggai | Jumlah | ||
1 | Kepala Desa | | | v | | 1 |
2 | SekDes | | | | v | 1 |
3 | Kepala Seksi | | v | | | |
4 | Kepala Urusan | | 3 | 1 | 1 | 5 |
5 | Kepala Dusun | 2 | 2 | 1 | | 5 |
6 | Staf | - | - | - | - | - |
Ø BPD
Tingkat Pendidikan
No | APARAT | Keterangan | ||||
SD/ Sederajat | SLTP/ sedrajat | SLTA/ sederajat | Perguruan Tinggai | Jumlah | ||
1 | Ketua | | | | v | 1 |
2 | Sekretaris | | v | | | 1 |
3 | Anggota | | v | | | 1 |
4 | Anggota | | v | | | 1 |
5 | Anggota | | v | | | 1 |
Ø Non Pemerintahan
No | Nama Kelompok | Alamat/ Dusun | Jenis Kegiatan | Tahun Berdiri | Jumlah Anggota | |
L | P | |||||
1. | Remaja Masjid | Karanganyar | Sholawatan, managib, membantu yang terkena musibah | 1995 | 70 | |
2. | Muslimat | Karanganyar | 1980 | | 130 | |
3. | Muslimat | Krandon Kidul | 1980 | | 125 | |
4. | Muslimat | Krandon Lor | 1980 | | 115 | |
5. | Muslimat | Balidono | 1980 | | 125 | |
6. | Muslimat | Popoh | 1980 | | 80 | |
7. | Muslimat | Pesu/Puritan | 1980 | | 25 | |
8. | Remaja Masjid | Krandon lor | 1995 | 60 | | |
9. | Remaja Musola | Krandon Kidul | 1995 | 70 | | |
10 | Remaja Musola | Pesu | 1995 | 50 | | |
11 | Remaja Masjid | Balidono | 1995 | 60 | | |
12 | Kelompok Kepatian | Karanganyar | 1980 | 120 | | |
13 | Kelompok Kepatian | Krandon Kidul | 1980 | 100 | | |
14 | Kelompok Kepatian | Krandon Lor | 1980 | 98 | | |
15 | Kelompok Kepatian | Pesu + puritan | 1980 | 80 | | |
16 | Kelompok Kepatian | Balidono + Popoh | 1980 | 92 | | |
17 | Jama’ah Manaqib | Sedesa | 1995 | 100 | | |
18 | Jama’ah nariyah | Popoh | 2009 | 100 | | |
19 | PKK | Se Rejoso Kidul | SPP | 2006 | | |
20 | Gerdu Taskin | Se Rejoso Kidul | SP | 2008 | | |
21 | Gapoktan | Se Rejoso Kidul | Pertanian | 2009 | | |
23 | POKWAN | Se Rejoso Kidul | SP | 2010 | | |
3.2.Masalah
Karena desa Rejosokidul adalah daerah yang banyak di lintasi saluran air maka tidak heran kalau Rejoso kidul sebagai daerah langganan banjir, akibatnya banyak lahan pertanian tergenang air, hama penyakit bermunculan, hasil panen menurun, diperparah lagi dengan keadaan para petani yang kurang mengerti tentang tata cara bertani yang benar masalah pertanian karena kurangnya penyuluhan dari penyuluh pertanian, sulitnya mencari. pupuk serta sulitnya memasarkan hasil panen.
Adapun yang mendasar yang ada di desa sbb :
Adapun yang mendasar yang ada di desa sbb :
No | Masalah | Keterangan | Letak |
1 | SDA | 1. Sawah bila Musim Hujan terjadi banjir 2. Bila musim kemarau kekurangan air | Hampir diseluruh sawah sedesa Rejosokidul |
2 | SDM | 1. Sebagian besar para petani kurang mengerti dengan ilmu pertanian ( bertani asal-asalan) 2. Sebagian besar para petani bertanamnya ikut-ikutan 3. Kurangnya penyuluhan 4. Tidak adanya Lulusan Sekolah prtanian | |
3 | SDD | 1. Program Gardu taskin kurang berfungsi dengan Maksimal 2. Sebagian besar Kelompok Ekonomi hanya untuk program perempuan seperti SPP dan POKWAN | |
4 | Infrastruktur | 1. Tepi sungai / andil masih dari tanah 2. Pintu air Rusak (kurang maksimal) 3. Jalan penggir sawah masih dari tanah bila musim hujan becek dan licin | - Dusun Karanganyar RT 1,2,3,4 - Dusun Krandon lor Panjang 700m - Dusun Pesu + Puritan - Dusun Balidono + Popoh - Dusun Krandon Kidul - Dusun Karnganyar di pinggir rumah bapak bakar dan dibelakang rumah bpk.Samsul ( RT 1 dan 2) - Dusun Puritan - Dusun Krandon lor - Dusun pesu dan puritan - Dusun Karanganyar RT 1 dan 4 dibelakang kantor desa |
5 | SosBud (keorganisasian) | Hampir semua Kelompok / organisasi di desa tidak tertata dengan baik | - |
6 | Pemerintahan Desa | 1. Balai desa dan pagar yang rusak 2. Pelaku-pelaku pemerintahan Desa (Kades dan perangkat-perangkatnya) kurang disiplin dan tidak mengetahui/mengerti Tupoksinya masing-masing 3. BPD kurang proaktif / pasif, disiplin dan tidak berfungsi dengan maksimal 4. LPM tidak berperan dengan maksimal dan kegiatannya tidak tampak 5. Ketua RT dan RW kurang berfungsi | Dusun Karanganyar Sedesa |
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Dalam penyusunan RPJMDes memerlukan satu filosofi pembangunan yang mampu menjadi pedoman bagi desa untuk menentukan visi, misi dan arah pembangunan. Filosofi pembangunan Desa Rejoso kidul Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan dengan Motto yaitu AMIN dari singkatan kata yaitu “ Aman” Makmur” Indah” dan “Netral” yang dapat juga dimaknai sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan yang aman, makmur, indah dan tetap mengutamakan kepentingan orang banyak dari,pada,kepentingan,individu/golongan.
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
4.1.1. Visi
Visi merupakan harapan dan tujuan yang ingin dicapai. Visi Desa Rejoso Kidul ,yaitu
“ MEWUJUDKAN DESA REJOSO KIDUL MENJADI DESA MANDIRI YANG BERTUMPU BIDANG PERTANIAN DAN PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN”
4.2. Misi
Dalam meraih Visi desa Rejoso Kidul seperti yang sudah dijabarkan diatas, dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal. Maka disusunlah Misi Desa Rejoso Kidul:
- Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal atau non formal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali.
- Mengembangkan dan membangun sistem pemerintahan desa yang profesional,efektif dan efisien.
- Memperkuat sumber-sumber ekonomi rakyat dan kelembagaan ekonomi masyarakat.
- Membangun infrastruktur perdesaan untuk industrialisasi pertanian
- Mengembangkan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan,kesehatan,dan tempat tinggal.
- Mengembangkan solidaritas antar tokoh masyarakat dan semua komponen masyarakat untuk membangun desa yang berlandaskan moral serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat.
- Pemberdayaan masyarakat yang berwawasan gender ( menciptakan keluarga harmoni dan meningkatkan peran perempuan ditingkat masyarakat ).
- Membangun system pemerintahan yang bersih serta berorientasi pada pelayanan publik.
- Mengembangkan potensi desa sebagai potensi unggulan di semua bidang.
- Meningkatkan peranan generasi muda dalam mewujudkan cita-cita pembangunan desa.
- Menanggulangi kemiskinan dengan peningkatan ketrampilan dan pengembangan pertanian,Industri kecil dan perdagangan serta peningkatan peran koperasi dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan.
- Meningkatkan pengelolaan secara berdaya guna dan berhasil guna potensi sumber daya alam ( SDA ) yang ada dengan peningkatan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan melalui pendidikan formal dan non formal serta pendidikan dan pelatihan..
- Membangun dan mendorong terwujudnya pendidikan kejuruan atau keahlian baik formal maupun informal yang berbasiskan dan Membangun serta mendorong usahsa-usaha untuk optimalisasi sektor mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan..
4.2.KebijakanPembangunan
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Secara administratif Desa REJOSO KIDUL terbagi dalam 5 (lima) Dusun namun pemukiman penduduk hanya terbagi dalam 7 (tujuh) yaitu : Karanganyar, Kerandon Kidul, Kerandon Lor, Pesu, Puritan, Balidon dan Popoh
Pelaksanaan Pembangunan khususnya yang berhubungan dengan bidang pertanian dan ekonomi kerakyatan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain harus seimbang agar tidak terjadi kecemburuan yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam masyarakat. Demi tercapainya azas "adil dan merata" tersebut Pembangunan dilaksanakan bertahap dan bergantian antara wilayah yang satu dengan yang lain dan pelaksanaan Pembangunan harus melibatkan warga masing-masing wilayah agar tercipta rasa saling memiliki meskipun pembangunan tersebut berlokasi di wilayah Dusun lain.
Selain azas "adil dan merata" kami juga lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda.
4.2.3 Potensi dan masalah
Dengan banyaknya issu yang menjadi masalah sebagaimana yang disampaikan pada BAB III diatas yang didasari dengan beberapa alat kaji tentunya tidak semua dapat terselesaikan dengan sesingkat mungkin, sudah barang tentu harus melalui proses secara bertahap maka untuk menenetukan suatu tindakan pemecahan yang bersifat skala prioritas haruslah dilakukan penilaian berdasarkan potensi,manfaat dan kebutuhan untuk itu dibawah ini disampaikan hasil perankingan tingkat masalah.
POTENSI | MASALAH |
- sebagian besar desa Rejoso kidul dikelilingi oleh lahan pertanian (sawah, tegal, yasan dan ladang) - daerah dataran rendah - terdapat dua musim (hujan dan kemarau) - Suhu sedang rata-rata 22- 32 ºc - Keadaan tanah gembur dan subur - daerah yang banyak di lintasi saluran air baik primer, sekunder maupun tersier - Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani dan buruh tani - Infrastruktur yang menunjang - Terdapat Kelompok tani (GAPOKTAN) - SPP - POKWAN - Letak Desa yang setrategi - Jauh dari Industri (Pabrik) | - Sawah bila Musim Hujan terjadi banjir - Bila musim kemarau kekurangan air Sawah bila Musim Hujan terjadi banjir - Sebagian besar para petani kurang mengerti dengan ilmu pertanian ( bertani asal-asalan) - Sebagian besar para petani bertanamnya ikut-ikutan - Kurangnya penyuluhan - Tidak adanya Lulusan Sekolah prtanian - Program Gardu taskin kurang berfungsi dengan Maksimal - Sebagian besar Kelompok Ekonomi hanya untuk program perempuan seperti SPP dan POKWAN - Tepi sungai / andil masih dari tanah - Pintu air Rusak (kurang maksimal) - Jalan penggir sawah masih dari tanah bila musim hujan becek dan licin |
4.2.3. Program Pembangunan Desa.
Untuk mengatasi issu-issu strategis yang berkembang sampai 5 tahun mendatang perlu dipertegas dengan langkah-langkah sebagai tindakan yang diprioritaskan untuk mengatasi issu-issu tersebut berdasarkan hasil pengkajian pemecahan masalah sesuai dengan sub-sub urusan wajib dan beberapa program / urusan pilihan sbb :
Sarana dan Prasarana
1. Pembangunan Plengsengan Dusun Karanganyar RT 1 dan 2 Dekar Rumah Bpk.Bakar ( Dam 1) Samapai Belakang Rumah Bpk.Samsul (Dam 2)
2. Pembangunan Plengsengan dan jembatan dusun Kerandon Lor RT 13
3. Plengsengan lanjutan dusun Karanganyar RT 1Depan Rumah Bpk.Terimo
4. Pavingisasi seluruh desa
5. Pembangunan pagar tepi jalan besar
6. Rehab Balai desa di Dusun Karanganyar
7. Rabat beton dusun pesu + Puritan RT 5 (mulai Rumah bpk.Asror sampai dekat rumah bapak Aspal)
8. Plengsengan Kerandon kidul
9. Pelngsengan Karanganyar RT 3 dan 4
10. Plengsengan pesu dekat rumah Bpk.Aspal
11. Plengsengan Puritan Sekat Rumah Bpk.Asmo
12. Plengsengan Balidono + Popoh ditengah Sawah
Ekonomi
1. SPP dan UEP sedesa
Sosial Budaya
1. Pengadaan tempat dan tiang bendera. Sedesa
2. Gapura batas Desa / dan gapuran Jalan Desa
3. Pengadaan Inventaris REMAS dan muslimat
Pendidikan
1. Rehab MADIN di Kerandon Kidul dan Karanganyar Dekat Rumah Bpk.Nasoikh
2. Beasiswa
3. Penambahan gedung TK di Dusun Karanganyar deekat Ba;aidesa
4. Kursus Ketrampilan Sedesa
5. Pelatihan Industri Sedesa
6. Insentif guru swasta (RA, MADIN, TK dan TPQ ) Sedesa
Kesehatan
- Posyandu /PMT balita, ibu hamil dan lansia Sedesa
- Sanitasi tepi jalan sedesa
- Bak sampah Sedesa
- Bedah rumah/ Rumah sehat 21 Unit
- WC umum Sedesa
- Insentif kader posyandu 50 kader
- Pengadaan air bersih dan paralon
Agama
1. Pemasangan Listrik di Musholla, RA, TPQ dan MADIN Sedesa
2. Rehab Masjid Kerandon Lor dan Balidono
3. Rehab Musholla dusun Karanganyar RT 1 dan Kerandon Lor
4.2.4. Strategi Pencapaian
Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.
Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintah Desa dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Desa beserta BPD merumuskan program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun Pembangunan apa yang sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
Dengan tersusunnya dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pemrintah terutama Pemerintah Desa Rejoso Kidul dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan untuk masa 5 tahun mendatang dan dapat dijadikian tolak ukur keberhasilan pembangunan didesa.
Terlepas itu semua kegiatan rencana pembangunan yang tertuang dalam dokumen ini tidak serta merta dapat terealisasi tanpa dukungan dari semua pihak mulai dari tingkat masyarakat sampai ke pemerintah pusat, untuk itu guna tercapainya harapan tersebut mohon kiranya bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi Leading Sektor bagi program yang direncanakan dalam RPJMDes ini dapat membantu untuk mempercepat proses mediasi, fasilitasi ataupun pelaksanaan langsung.
Namun perlu dipertegas bahwa RPJMDes ini bukanlah suatu hal yang baku dan tidak perlu perbaikan akan tetapi bila nantinya kondisi dan situasi memungkinkan untuk dilakukan perubahan atas semua rencana yang ada, maka dengan musyawarah atau melalui keputusan Kepala Desa tentang Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Desa perubahan-perubahan tersebut dapat dituangkan.
Mudah-mudahan target pembangunan yang disepakati melalui forum musyawarah dengan semua lapisan masyarakat dalam bentuk RPJMDes ini dapat terwujud sehingga harapan masyarakat yang mendambakan rasa keadilan, kesetaraan dan terpenuhi kebutuhan yang menjadi hal mendasar untuk mendukung peningkatan kwalitas sumber daya dalam berbagai aspek dapat lebih baik dari sebelumnya.
Sebagai sumber pendekatan dan referensi atas pencapaian hasil penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ini disampaikan lampiran-lampiran aantara lain :
3 alat kaji yatitu : Peta Sosial Desa, Diagram Kelembagaan Desa, dan Kelender Musim berikut hasil rekapan masalah dan potensi masing-masing
Demikian program - program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT memberikan Ridho sehingga semua program bisa terealisasi sesuai yang penyusunan dan perencanakan.
Form B.1 | | ||
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI POTRET DESA | |||
| | | |
| | | |
| | | |
NO | MASALAH | POTENSI | |
1 | Tepi sungai (andil) erosi, rumah warga | sungai | |
| terkena banjir dan terkikis serta jalan desa | Pasir | |
| terkikis didusun Karanganyar,kerandon lor | Tenaga dan Gotong royong | |
| dan pesu | | |
2 | jika musim hujan di semua dusun banyak | Pasir | |
| terkena diare, DBD karena saluran air tidak | Batu bata | |
| ada | Tenaga dan Gotong royong | |
3 | Tempat ibadah masih dalam proses rehab | masjid | |
| (pembangunan) dan butuh Fasilitas | musholla | |
| pendukung serta butuh perbaikan | tenaga dan Gotong royong | |
4 | di semua dusun banyak balita, ibu hamil dan | balita | |
| lansia kurang gizi | ibu hamil | |
| | lansia | |
| | Bidan desa, Polindes dan kader | |
5 | di 3 dusun murid TPQ masih mengaji dirumah | Murid | |
| Ustadz | Guru TPQ | |
| | Tanah | |
| | Tenaga dan Gotong royong | |
6 | Gedung TK dan RA kurang memenuhi standart, | Murid | |
| PBM kurang maksimal,di karanganyar dan | Guru / Pengajar | |
| Krandon Lor | Tanah | |
| | tenaga dan Gotong royong | |
7 | Kurangnya kesejahteraan guru Swasta | Guru TPQ | |
| di desa | Guru Madin | |
| | Guru TK / RA | |
8 | Kurangnya Biaya bagi anak yang kurang | Pelajar (anak yang sekolah) | |
| mampu untuk melanjutkan sekolah/ jenjang | | |
| yang lebih tinggi | | |
9 | Banyak Pemuda putus sekolah tidak punya | Pemuda | |
| ketrampilan, semua dusun | Guru Ahli | |
10 | kuarngnya fasilitas pendukung seperti Listrik | Gedung MADIN | |
| di MADIN, TPQ, RA dan Musholla | Gedung TPQ | |
| | Gedung Musholla | |
| | Lampu, pengeras | |
11 | Usaha kecil kurang Modal | Pedagang | |
| | Tenaga | |
12 | Sampah berserakan | tanah dan tenaga kerja | |
13 | KAMTIBMAS | tanah dan tenaga kerja | |
Form B.2 | | |
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM | ||
| | |
| | |
| | |
NO | MASALAH | POTENSI |
1 | Pada Musim hujan 4 dusun kekurangan | batu, pasir dan Bor |
| air bersih | Tenaga kerja /Gotong royong |
2 | Banyak penyakit pada waktu musim | polindes, posyandu, Bidan desa |
| penghujan dan pancaroba | tanaman obat keluarga |
3 | pada Musim hujan 4 dusun beberapa | pasir, tanah, sak /karung |
| lingkungan rumah penduduk tergenang air | Tenaga kerja /Gotong royong |
4 | di saat musim kemarau sebagaian sawah | irigasi tersier, kelompok tani, bor |
| dan ladang (yasan) kekurangan air | Petani ( gotong royong) |
| sehingga hasil panen( padi dan sayuran ) | |
| merosot | |
5 | di saat musim hujan sebagaian sawah | Penyuluh pertanian, kelompok tani |
| dan ladang (yasan) tergenang air | petani ( gotong royong) |
| sehingga banyak hama penyakit dan | |
| hasil panen ( padi dan sayuran ) | |
Form B.3 | | |
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI BAGAN KELEMBAGAAN | ||
| | |
| | |
| | |
NO | MASALAH | POTENSI |
1 | pemerintahan Desa ( Kades dan perangkat | Perangkat Lengkap |
| desa serta BPD ) masih kurang dalam | Sarana tersedia / memadahi |
| memberikan palayanan pada mayarakat | |
| serta melaksanakan tugas tidak sesuai | |
| dengan tupoksinya | |
2 | Pengurus RT, RW dan LPM | Pengurus lengkap |
| kurang di fungsikan dan sebagian tidak | tenaga pengurus yang potensial |
| nampak kegiatannya | |
3 | kegiatan kelompok tani tidak nampak dan | lembaga ada |
| kurang tepat sasaran | Pengurus lengkap |
| | koordinasi dengan penyuluh |
4 | kegiatan GERDU TASKIN tidak berjalan, | pengurus lengkap dan profesional |
| kurang menyentuh pada lapisan masyarakat | mempunyai program |
| dan kurang transparan | dan tersedia |
| | |
Form C.1 | | |
PENGELOMPOKAN MASALAH | ||
| | |
| | |
| | |
NO | MASALAH | POTENSI |
1 | Tanah dan rumah terkikis dan tergenang air akibat terkena arus air sungai terutama di musim penghujan ± 600 M disusun karanganayar RT 1 & 2 mulai dari Dam 1(dekat Rumah B.bakar) s.d Dam 2 (belalakang Rumah Samsul) | Saluran air,tenaga kerja dan biaya dari swadaya |
2 | Tanah dan rumah terkikis dan tergenang air akibat terkena arus air sungai terutama di musim penghujan ± 7 00 M diDusun karanganayar RT 13 mulai dari Dam s.d Jemabatan(jalan) (Dekat Rumah B.yusuf) | Saluran air,tenaga kerja dan biaya dari swadaya |
3 | Tempat ibadah ( masjid dan musholla ) butuh rehab danperbaikan untuk kekhusyu'an melksanakan ibadah tetapi tersendat masalah dana | Masjid, Musholla, Batu bata, tenaga dan Swadaya |
4 | Pelayanan Posyandu kurang (Gizi dan prasarananya ) untuk balita,ibu hamil dan lansia | Balita, ibu Hamil, Lansia Bidan dan Kader |
5 | Jalan Desa desa dan jalan gang selalu tergenang air sehingga menjadi sarang penyakit karena tidak adanya saluran air ± 5000 M | Jalan, Batubata, tenaga dan Swadaya |
6 | Tanah dan rumah terkikis dan tergenang air akibat terkena arus air sungai terutama di musim penghujan ± 5000 M sedesa | Saluran air,tenaga kerja dan biaya dari swadaya |
7 | Musholla,RA,MADIN & TPQ butuh penerangan lampu dan peralatan yang membutuhkan daya listrik untuk menunjang proses belajar mengajar untuk mencetak SDM yang tinggi yang beriman dan bertaqwa ± 25 Unit | RA, MADIN, TPQ dan Tenaga |
8 | bila musim hujan jalan gang sering terjadi becek karena jalan gang masih dari tanah ± 6000 M | Jalan, Batubata, tenaga dan Swadaya |
9 | Warga masih buang air di sungai karena tidak adanya WC UMUM akibatnya sungai menjadi kotor, menjadi sumber penyakit serta mengurangi keindahan desa ± 21 Unit | Tanah, batubata, dan tenaga |
10 | tempat untuk melayani masyarakat dan tempat musyawarah warga dengan pemerintah desa masih kurang tertib karena balaidesanya rusak dan kurang terjaga | Tanah, batubata, dan tenaga |
11 | Tempat PBM bagi murid MADIN masih kurang layak akibatnya Proses PBM terganggu | Tanah, batubata, dan tenaga |
12 | banyak anak usia belajar putus sekolah karena kurangnya biaya bagi warga miskin | Anak usia sekolah, dan Swadaya |
13 | Keamanan Desa kurang terjamin karena Poskamling masih kuarang layak pakai sebagai tempat jaga | Tanah, batubata, dan tenaga |
14 | Ketrampilan kurang tearah | Tenaga, Swadaya |
15 | Fasilitas pendidikan bagiTPQ,RA MADIN masih kurang memadahi | Batu bata tanah ,tenaga |
16 | Usaha kecil kurang modal | Kelompok mayrakat |
17 | Usaha pertanian kekurangan modal dan sulitnhya pupuk dan bibit | sawah, petani,tanaga |
18 | Guru Swasta (TPQ,RA,TK dan MADIN) kesejahteraannya masih dibawah standart | Guru, murid tanaga |
19 | untuk meningkatkan pelayan kesehatan warga karena kesejahteraan kader masih kurang diperhatikan | Kader, tenaga dan Swadaya |
20 | kuarangnya dana dan inventarisuntuk organisasi (REMAS dan Muslimat ) yang terdapat di desa | Kelomopok Masyarakat |
21 | keamanan anak-anak waktu bermain di halaman rumah yang dekat jalan tidak terjamin karena tidak adanya pagar di tepi jalan | Jalan, tanah, batu bata Tenaga |
23 | kurang tertibnya masyarakat dalam pemasangan bendera | Batu bata tanah ,tenaga |
24 | bila musim hujan kurang terjaganya air bersih | tanah, tenaga |
25 | kurang tertib dan indahnya gang-gang desa | Batu bata tanah ,tenaga |